Pipa Tekanan Rendah Pada Saat Ac Bekerja Normal Adalah Apa

Pipa Tekanan Rendah Pada Saat Ac Bekerja Normal Adalah Apa

Cara Mengecek Tekanan Freon AC Mobil

Sebelum pengisian ada beberapa cara cek freon AC mobil ketika mendekati habis atau bahkan sudah habis. Pertama adalah mengecek bagian kompresor. Biasanya kompresor AC sudah tidak menyala bahkan berputar.

Kedua suhu yang dikeluarkan oleh kompresor tidak dingin, bahkan hanya terasa angin hangat saja. Ketiga extra fan tidak akan berputar, artinya freon AC harus diisi kembali.

Apabila ketiga tanda ini sudah muncul maka Anda tinggal mengisi ulang ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Proses pengisian ini akan diikuti juga dengan pengecekan tekanan yang memanfaatkan alat ukur bernama Manifold Gauge.

Berikut ini cara mengecek tekanan pada freon AC ketika pengisian.

Hanya dengan cara ini Anda akan tahu bahwa tekanan freon AC mobil yang diberikan sudah benar. Namun apabila ternyata tekanan berada di atasnya, maka sebaiknya perlu pengisian ulang demi merubah tekanan tersebut.

Bawa segera mobil Anda ke bengkel resmi 4W Suzuki terdekat untuk pengecekan ulang secara menyeluruh. Bengkel mana yang terdekat bisa Anda pilih berikut ini.

Jangan tunggu sampai komponen sistem AC rusak hanya karena tekanan freon AC mobil terlalu tinggi. Anda tinggal kunjungi salah satu bengkel resmi Suzuki saja maka teknisi profesional akan langsung menanganinya.

Mengemudikan mobil akan terasa nyaman, bila suhu dalam kabin terasa dingin dan sejuk. Agar kenyamanan tersebut tetap terjaga, Anda wajib memperhatikan kondisi AC mobil. Bila dirasa kabin mobil kurang dingin namun filter AC masih dalam kondisi baik-baik saja, bisa saja freon AC Anda habis. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pengisian dan mengetahui tekanan freon AC yang tepat.

Dalam proses pengisiannya Anda wajib memperhatikan tekanan freon AC mobil agar AC bekerja dengan baik. Berikut akan dijelaskan mengenai cara mengecek tekanan freon AC beserta nilai standar tekanannya.

Jenis-Jenis Freon AC Mobil

Meskipun sama-sama freon AC, namun untuk AC mobil dan AC rumahan jenisnya berbeda. Anda tidak bisa menggunakan freon untuk AC rumah begitu juga sebaliknya. Salah pengisian juga berdampak pada tingkat dingin dan sistem AC.

Kerusakan AC bisa saja terjadi jika jenis freon AC mobil yang Anda gunakan salah. Jadi bukan hanya tekanan freon AC mobil yang Anda perhatikan, tetapi juga jenisnya. Berikut ini jenis freon untuk AC mobil yang perlu diperhatikan.

Jenis yang pertama ini disebut juga dengan Chloro Fluoro Carbon atau CFC. Bahan yang digunakan adalah methane and ethane.

Kedua bahan ini memiliki komposisi dari bahan fluor, klor dan karbon. Hanya saja jenis yang pertama ini sudah tidak digunakan karena kandungan chlor yang berbahaya terhadap lapisan ozon.

Secara karakteristiknya, freon ini tidak memiliki warna, tidak mudah korosif, terbakar, maupun beracun. Stabilitasnya sangat baik ketika ada di suhu rendah dan tinggi.

Jenis yang kedua ini termasuk sebagai Hydro Carbon atau HFC. Penggunaannya lebih sering karena tidak ada kandungan Chlor yang berbahaya bagi lapisan ozon. Tingkat keamanannya baik untuk lingkungan dan jadi freon standar AC mobil.

Karakteristiknya sendiri tidak menimbulkan korosi, struktur dan unsur kimianya termasuk stabil dengan dielektrik yang tinggi.

Juga merupakan jenis freon yang digunakan untuk sistem skala kecil seperti mobil. Freon ini adalah Hydro Chloro Fluoro Carbon atau HCFC. Mengingat adanya kandungan chloro, maka freon ini cukup berbahaya.

Meskipun berbahaya sampai saat ini freon R-22 ini masih banyak digunakan untuk isi ulang freon AC mobil. Karakteristiknya juga tidak membuat korosi pada logam dan mampu menyerap air dengan baik.

Masalah pada Arus Listrik

Tekanan freon yang terlalu tinggi akan berdampak pada arus listrik yang mengarah ke magnet clutch. Arus listrik akan langsung terputus ketika pipa AC mengalami tekanan tinggi.

Namun hal yang aman justru akan terjadi jika tekanannya rendah sehingga arus listrik akan mengalir dengan lebih baik.

Dampak lain yang akan dirasakan adalah beban mesin yang meningkat karena tekanan terlalu tinggi. Anda akan merasakan bahwa mesin sangat berat ketika mulai menyalakan AC.

Penyebabnya adalah kompresor sistem AC justru bekerja keras akibat tekanan yang terlalu tinggi ini. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi agar suhu kabin cepat sejuk.

Anda bahkan akan merasakan AC tidak kunjung dingin meskipun telah dinyalakan dalam waktu yang cukup lama. Padahal Anda baru saja mengisi dengan freon baru dan menduga ada masalah pada sistem AC.

Kondensor AC juga akan lebih cepat panas karena kinerjanya semakin berat sama seperti kompresor. Efek jangka panjang apabila dibiarkan adalah kerusakan pada kondensor dan komponen lain yang  membuat Anda keluar lebih banyak biaya.

Menghindari dampak ini tentu saja Anda harus memperhatikan tekanan freon AC mobil ketika melakukan pengisian. Jangan pilih sembarang teknisi apalagi mencoba mengisinya sendiri jika tidak berpengalaman.

Akibat Jika Tekanan Freon AC Berlebihan

Kelebihan freon ac salah, kekurangan freon ac juga sebenarnya salah. Apabila freon ac berkurang, maka saklar yang terdapat pada komponen ac tidak terhubung dan relay magnetic clutch. Hal ini akan menyebabkan kompresor ac mati atau tidak berputar.

Adapun tanda-tanda freon ac mulai berkurang atau habis, antara lain:

Berapa Tekanan Freon AC Mobil yang Ideal?

Baca Juga : Inilah 2 Jenis Kaca Mobil dan Perbedaanya

Tekanan yang dibutuhkan saat pengisian freon AC haruslah tepat, tidak boleh tinggi atau terlalu rendah. Soal berapa tekanannya ada batas rendah dan batas tinggi yang digunakan oleh semua teknisi AC yaitu:

Tidak heran setiap teknisi akan memiliki alat pengukur tekanan freon AC mobil  ketika mengisi yang selalu digunakan. Tanpa alat ini maka teknisi tidak dapat mengetahui berapa tekanan pas yang diberikan.

Jika tekanan yang diberikan salah, misalnya saja terlalu tinggi maka ada beberapa dampak buruk yang dihasilkan. Dampak ini tentunya akan mengganggu Anda ketika mengendarai mobil dan menggunakan AC.

Standar Tekanan Freon AC

Pengisian tekanan freon AC tidak boleh sembarangan, dan harus pas. Jika tekanan yang diberikan terlalu rendah maka bagian magnetic clutch memiliki arus listrik yang cukup tinggi sehingga boros suplai listrik. Sedangkan jika tekanan yang diberikan terlalu tinggi maka akan menimbulkan beberapa masalah seperti berikut:

Oleh karena itu, biasanya pengisian freon AC dilakukan dengan bantuan teknisi ahli. Biasanya teknisi akan menggunakan alat yang bernama testing manifold (manifold gauge) untuk mengetahui tekanan freon. Di dalam alat ini terdapat lima bagian penting yaitu sight glass (bagian penunjuk isi freon pada manifold gauge), naple (kopel atau coupler), dan skala pengukuran tekanan, selang (hose), dan kran.

Berikut ambang batas tekanan freon AC yang perlu Anda ketahui.

Dikatakan tekanan freon tinggi apabila tekanannya berada di kisaran 160-250 psi.

Dikatakan tekanan freon rendah apabila tekanannya berada di kisaran 15-30psi.

Baca Juga : Cara Melakukan Perawatan Freon AC Mobil yang Aman dan Praktis!

Langkah-langkah untuk mengukur freon

Tekanan yang ditunjukkan pada freon ac mobil berbeda antara ac bertekanan rendah dan tinggi. Untuk itu, kamu perlu memahami tekanan apa yang ada pada ac mobil milikmu. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui tekanan normal freon ac nya.

Untuk mengetahui normal atau tidaknya freon ac mobilmu juga sangat mudah. Pada saat mobil mati, tekanan normalnya 20 psi (tekanan rendah) dan 180 psi (tekanan tinggi). Sedangkan saat mobil dinyalakan, tekanan normalnya juga akan meningkat, yaitu 25 psi (tekanan rendah) dan 220 psi ( tekanan tinggi).

Agar freon ac mobilmu tetap awet, usahakan untuk melakukan pengukuran terhadap tekanan ac nya secara rutin. Pastikan tekanan freon ac tidak melebih 250 psi pada rpm tinggi. Apabila tekanannya lebih dari 250 psi, dapat dipastikan freon ac menjadi cepat rusak.

Ketika kamu memutuskan untuk membeli dan menjadi pengguna mobil, sebaiknya kamu juga tau bagaimana merawat mobil yang baik, apa yang tidak boleh dilakukan pada mobil, dan komponen komponen penting pada mobil kamu. Salah satu system yang sering sekali digunakan dan rentan terhadap masalah adalah AC mobil.

System AC mobil memiliki banyak komponen penting, salah satunya ekspansion valve atau katup ekspansi. Mungkin kamu agak asing dengan istilah yang satu ini. Supaya lebih tau, berikut penjelasan mengenai katup ekspansi, untuk menambah referensi kamu

Katup ekspansi jika berdasarkan sirkulasi refrigeran berada setelah receiver atau dryer dan sebelum evaporator. Freon akan melewati katup ekspansi ini terlebih dahulu baru kemudian menuju evaporator. Katup ekspansi merupakan sebuah komponen pada AC mobil yang memiliki fungsi mengubah freon dari cair menjadi gas. Pada proses ini tekanan cairan yang tinggi akan diturunkan dari ekspansi. Selain itu katup ekspansi juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti dibawah ini:

Mengatur Freon Yang Masuk Ke Evaporator

Katup ekspansi memiliki fungsi yang penting pada AC mobil, seperti mengatur seberapa banyak freon yang akan disalurkan menuju Evaporator. Jumlah freon yang akan disalurkan ke evaporator ini akan disesuaikan dengan beban pendinginan AC. Katup ekspansi akan mengabutkan freon dalam jumlah yang bergantung pada sensor panas dalam komponen sensing tube. Apabila sensor panas ini derajatnya semakin tinggi, maka freon yang harus disalurkan oleh katup ekspansi ini harus semakin banyak jumlahnya.

Mendinginkan Suhu Freon

Fungsi katup ekspansi berikutnya pada AC mobil adalah berperan dalam proses pendinginan suhu pada freon. Komponen ini akan membuat freon mengalami penurunan suhu, sehingga bisa disalurkan dan menyebar dan akan membuat udara di kabin mobil kamu terasa sejuk. Katup ekspansi ini juga mampu menurunkan tekanan freon AC mobil hingga suhu -30 derajat Celcius. Hal ini berfungsi untuk mempersiapkan udara dingin sesuai dengan suhu yang disetel pada AC. Proses pendinginan freon pada AC mobil tergantung pada cara kerja dari katup ekspansi ini itu sendiri

Menurunkan Tekanan Freon

Terakhir, katup ekspansi juga berfungsi untuk menurunkan tekanan freon AC mobil kamu. Pada awalnya proses produksi freon berasal dari kompresor. Selanjutnya, komponen katup ekspansi ini bertugas untuk membantu dalam mengabutkan freon agar tekanannya menurun. Tujuan tekanan pengabutan tekanan freon pada katup ekaspansi adalah membuat proses pendinginan yang akan dilakukan di evaporator menjadi lebih efektif. Selanjutnya, AC mobil bisa menghasilkan udara dingin sesuai permintaan dan menyalurkannya ke dalam ruangan.

Selain mengetahui fungsi katup ekspansi, kamu sebaiknya juga tau macam macam bentuk katup ekaspansi. Katub ekspansi ini memiliki tiga bentuk yaitu kotak atau persegi, dan berbentuk pipa kapiler. Kendaaarn modern saat ini biasanya menggunakan jenis katup ekspansi kotak. Katup ekspansi tipe kotak menggunakan sensor suhu dan tekanan dalam mengatur banyak sedikitnya refrigerant atau freon yang mengalir dari katup ekspansi menuju evaporator.

Sedangkan Katup Ekspansi Tipe Pipa Kapiler, Merupakan salah satu jenis katup ekspansi yang mana terdapat heat sensing tube untuk mengukur suhu atau temperatur freon yang keluar dari evaporator. Proses kerjanya, panas yang diterima oleh heat sensing tube akan digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya freon yang disalurkan oleh katup ekspansi menuju ke evaporator.

Freon atau yang dikenal juga dengan refrigerant adalah komponen yang penting dalam sistem air conditioner. Tidak hanya untuk AC rumahan, AC mobil juga membutuhkan freon.

Pada saat pengisiannya, tekanan freon AC mobil wajib diperhatikan. Oleh karena itulah pengisian freon ini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu teknisi yang sudah ahli sehingga tekanan sampai dengan prosesnya berjalan dengan lancar.

Sebagai pemilik kendaraan Anda harus tahu berapa tekanan freon yang dibutuhkan dan dampak yang terjadi jika tekanannya salah.

TEMPO, Jakarta - Meninggal setelah minum obat kuat? Pakar Andrologist dari Brawijaya Hospital Nugroho Setiawan membenarkan ada beberapa informasi mengenai kasus tersebut. Kejadian ini menurut Nugroho tentu bisa karena berbagai faktor. Salah satunya kemungkinan korban memiliki tekanan darah rendah."Obat kuat itu akan melebarkan pembuluh darah," katanya pada acara peluncuran Sutra Perkasa di Jakarta Senin 23 Oktober 2017. Karena itu, katanya jangan memberikan obat kuat kepada orang yang memiliki tekanan darah rendah. Baca juga:Mau Lebih Kreatif? Coba Ganti Suasana Kantor, Ini RisetnyaPria Galak Mungkin Anda Menderita Hipogonadisme, Apa Sebabnya?Batuk Tak Sembuh Berbulan-bulan? Begini Solusi Tata Regita Nugroho mengibaratkan selang air adalah pembuluh darah seseorang. Ketika diameter selang semakin lebar, maka tekanan air yan disemprotkan akan semakin rendah. Hal itu sama juga yang akan terjadi pada darah seseorang, ketika pembuluh darah semakin lebar, maka tekanan darah akan semakin lemah semakin tidak bisa mengalirkan ke seluruh tubuh. "Nanti kan pompa jantungnya tidak cukup (mengalirkan darah ke seluruh tubuh)," katanya.Ia menganjurkan agar masyarakat mengecek tekanan jantungnya sebelum meminum obat kuat. Menurut Nugroho, bila orang memiliki tekanan darah tinggi atau normal, tidak masalah mengkonsumsi obat kuat. "Kalau tekanan darah normal atau tinggi, minum obat kuat setiap hari juga tidak apa-apa. Asal jangan overdosis," katanya.Nugroho memberikan tips untuk memilih suplemen yang aman. Pertama adalah mengecek kandungan serta izin edarnya. "Coba pilih produk yang sudah tersertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," katanya.Tips kedua, Nugroho menyarankan untuk menghindari penggunaan obat kuat tanpa pertanggungjawaban dokter. Lalu ia pun menegaskan agar semua orang selalu baca aturan pakai dan keterangan komposisi dari setiap suplemen. "Hindari konsumsi yang melebihi dosis yang disarankan," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat Jika Tekanan Freon AC Berlebihan? Bagaimana Cara Mengukur Tekanan Freon AC Mobil? Berikut merupakan 7 Langkah Mudah Mengukur Tekanan Freon AC Pada Mobil Pribadi

AC mobil memiliki beberapa komponen yang saling terikat satu dengan yang lain. Apabila salah satu dari komponen tersebut rusak, maka kinerja ac tidak lagi maksimal. Suhu udara yang dihembuskan juga tidak dingin.

Salah satu komponen ac yang mungkin sering kamu dengar yaitu freon atau difregerant. Freon sendiri berupa cairan yang fungsinya untuk memberi hawa sejuk sehingga hawa di dalam kabin mobil menjadi sejuk. Pada sistem kerja ac, takaran dari freon haruslah pas. Kelebihan dan kekurangan freon akan menyebabkan masalah.

Cara Mengukur Tekanan Freon AC Pada Mobil

Untuk mengukur tekanan freon ac mobil, kamu membutuhkan alat bernama manifold gauge. Alat ini secara otomatis akan menunjukkan apakah tekanan freon tinggi ataupun rendah. Tekanan tinggi biasanya ditunjukkan dengan garis merah. Sedangkan, tekanan rendah biasanya ditunjukkan dengan garis biru.

Adapun ukuran tekanan pada freon ac mobil, yaitu:

Manifold gauge terdiri dari 5 bagian penting di dalamnya. Adapun 5 bagian penting tersebut, yaitu: skala ukuran tekanan, kran, selang (hose), coupler atau kopel atau naple, dan sightglass (bagian yang menunjukkan isi freon pada alat ukur).

Sebelum memulai pengukuran freon ac mobil, kamu harus mengenali kelima bagian tersebut dengan baik. Tujuannya agar proses pengukuran berjalan dengan baik, kamu juga dapat mengetahui tekanan freon ac dengan mudah.

Dibaca juga: Freon AC Mobil Habis, Kenapa dan Cara Mengatasinya

Freon AC Mobil Hydrocarbon

Merupakan jenis freon yang pertama kali digunakan. Sesuai dengan namanya ada kandungan karbon dan hidrogen di dalamnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Freon ini bahkan tidak akan memicu pemanasan global.

Baca Juga : Kenapa Setir Mobil Harus Lurus Saat Parkir?

Sayangnya penggunaan freon ini hanya terdapat pada pabrikan mobil sehingga sangat jarang di beberapa bengkel khusus AC.